Jumat, 17 November 2017

MAKALAH DSS

INTEGRASI SISTEM INFORMASI

INTEGRASI SISTEM INFORMASI

INTEGRASI SISTEM INFORMASI Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas sistem infomasi manajemen Nama : Dwi Ayya Sofia Annisa NIM : 11160623 Dosen : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom STIE BANK BPD JATENG Jalan Pemuda No. 4A Semarang Semester III Tahun 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ungkapkan kepada Allah swt. atas segala rahmat dan hidayah yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik yang membahas tentang manajer yang baik. Selanjutnya, salawat dan salam kami sanjungkan kepada Rasulullah saw. Beserta keluarga dan para sahabat Beliau yang telah membawa ummat manusia dari alam kebodohan ke alam penuh ilmu pengetahuan. Kami berterima kasih pada Bapak Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Integrasi Sistem Informasi.. Kami juga menyadari bahwa di makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya saran, kritik, dan usulan demi perbaikan makalah ini serta makalah yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan di masa depan. Semarang, 3 November 2017 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan Masalah 5 1.3 Tujuan Penulisan 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Integrasi Sistem 7 2.2 Mengetahui Lebih Dalam Tentang Integrasi Pada Sim Dan Keuntungan Menggunakan Sim Dalam Perusahaan 8 2.3 Konsep dari Integrasi Sistem 10 2.4 Metode Membangun Sistem Integrasi 12 2.5 Strategi Integrasi Sistem 14 2.6 Manfaat Integrasi Sistem 15 2.7 Hubungan Antara Sistem Integrasi Informasi Dengan Sistem Informasi Manajemen 15 2.8 Ide Dari Implementasi Integrasi Sistem 16 2.9 Jenis-Jenis Integrasi 17 3.0 Contoh Implementasi Integrasi Sistem Informasi 17 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 20 Daftar Pustaka 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi komputerisasi saat ini, khususnya di bidang informatika, sistem informasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sistem informasi digunakan sebagai alat bantu proses kerja. Dengan adanya sistem informasi, pekerjaan manusia akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Sistem – sistem informasi yang dibangun pada suatu perusahaan ataupun instansi pendidikan merupakan suatu kesatuan sistem yang saling berinteraksi satu sama lain, sehingga membentuk kumpulan – kumpulan informasi. Untuk mengolah kumpulan-kumpulan infromasi tersebut memerlukan database. Database yang digunakan di tingkat perusahaan biasanya dibuat dengan menggabungkan data dari sumber data internal dan eksternal yang sudah ada, memungkinkan juga dengan data baru untuk mendukung aplikasi baru. Saat ini hampir semua organisasi memiliki database yang berbeda untuk tujuan yang berbeda pula. Penerapan database pada perusahaan misalnya beberapa untuk proses transaksi dalam bagian yang berbeda dari perusahaan (contohnya: perencanaan produksi dan kontrol, dan memasukkan order/pesanan); beberapa untuk kepentingan lokal, taktis, atau pembuatan keputusan strategis (contohnya: kalkulasi harga produk dan ramalan penjualan); dan beberapa untuk koordinasi perusahaan luas dan membuat keputusan (contohnya: untuk manajemen hubungan dengan konsumen dan manajemen rangkaian persediaan). Organisasi-organisasi giat bekerja untuk memecahkan gudang/sumber data, namun membolehkan beberapa tingkat untuk otonomi lokal. Untuk mencapai koordinasi ini, disaat yang sama data harus diintegrasi melalui sumber data yang berbeda. Tidak mengapa banyak yang mengatakan, kita tidak bisa menghindari hubungan dengan integrasi data. Sebagai database profesional atau bahkan pengguna dari database yang dibuat dari sumber data lain yang sudah ada, disana banyak konsep integrasi data yang harus dipahami untuk mengerjakan pekerjaan atau untuk memahami masalah yang mungkin akan dihadapi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari integasi sistem ? 2. Mengetahui lebih dalam tentang integrasi pada sim. 3. Bagaimana konsep dari Integrasi Sistem? 4. Bagaimana metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem integrasi ? 5. Bagaimana strategi integrasi sistem ? 6. Apa manfaat Integrasi Sistem? 7. Bagaimana Hubungan Antara Sistem Integrasi Dengan Sistem Informasi Manajemen? 8. Apa Ide Dari Implementasi Integrasi Sistem? 9. Apa Jenis-Jenis Integrasi? 10. Apa saja contoh penerapan integrasi sistem informasi 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui tentang sistem integrasi. 2. Agar dapat mengetahui lebih dalam tentang integrasi pada sim 3. Mengetahui konsep dari integrasi sistem. 4. Mengetahui metode yang digunakan dalam membangaun sistem integrasi . 5. Mengetahui strategi integrasi sistem 6. Untuk mengetahui manfaat integrasi sistem 7. Untuk mengetahui hubungan antara sistem integrasi dengan sistem informasi manajemen 8. Dapat mengetahui ide dari implementasi integrasi sistem 9. Dapat mengetahui jenis-jenis integrasi 10. Untuk mengetahui contoh penerapan integrasi sistem informasi BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Integrasi Sistem Pengintegrasian system merupakan salah satu konsep kunci dari system informasi manajemen. Berbagai system saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluan integrasinya. Salah satu diantaranya adalah dengan arus data factual atau potensial diantara mereka.Akan tetapi menjadi mustahil bagi system kedua untuk menghasilkan data tersebut atau apabila pendekatan ini akan menjadi mahal, lebih lambat atau kurang tepat disbanding menggunakan data dari file pertama. Aliran data diantara system biasa ditemukan apabila system ganda diperlukan untuk mengakses elemen data yang sama dari sumber bersamaan, atau apabila output dari satu system akan menjadi input bagio yang lainnya, seperti apabila informasi dari sisyem pemeroses transaksi merupakan input bagi siustem informasi manajerial. System juga dapat dikkaitkan melalui tugasnya untuk memberikan data bagi tugas yang sama atau karena masing-masing system menggunakan data yang sama dari sumber yang lain. Oleh sebab itu, integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data dari satu system secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu atau lebih system yang lain. Sebenarnya dengan system manual juga akan dapat dicapai suatu drajat integrasi tertentu, misalnya dengan cara fisikal membawa data dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya, yang selanjutnya oleh para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data dari system lain. Sementara itu dengan system berkomputer data akan dapat melintas secara optimis diseluruh system, yang memungkinkan drajat integrasi yang lebih tinggi dan mempercepat kegiatan integrasi data. Pada sebagian besar system informasi berkomputer, sebagian besar integrasi data dilakukan secara otomatis oleh computer, dan hanya sebagian kecil dilakukan oleh pegawai atau personil pengolahan data. Biasanya tujuan pengembangan system adalah mengotomatisasikan perpindahan data dari system informasi terutama dari system yang sangat canggih dan sangat maju kegunaan integrasi dalam sistem informasi manajemen. Dalam perusahaan integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti : a. Adanya kebutuhan untuk bekerja sama antar unit dalam perusahaan. Dalam perusahaan yang terdiri dari berbagai unit tekadang antara satu unit dengan unit lainnya saling membutuhkan informasi baik mengenai harga transfer dan sebagainya. b. Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan pertukaran informasi dengan sistem yang lain. Dalam hal ini sangat memepengaruhi kelengkapan daripada informasi. c. Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data. 2.2 Mengetahui Lebih Dalam Tentang Integrasi Pada Sim Dan Keuntungan Menggunakan Sim Dalam Perusahaan Mengintegrasikan sistem pertama kali diperlukan identifikasi interaksi yang potensial; para manajer dan mereka yang berurusan dengan sistem harus melakukan identifikasi ini. Bagaimanapun juga, para manajer mungkin saja tidak menyadari berbagai jenis data di dalam sistem yang mungkin bermanfaat bagi sistem yang lainnya, atau mungkin mereka tidak mengetahui data yang ada di sistem lain yang mungkin berguna bagi kegiatan mereka. Interaksi ini akan dapat diidentifikasi dengan perencanaan dan perancangan sistem secara bersama-sama, daripada yang dilakukan secara terisolasi dari yang lainnya. Cara yang paling efektif untuk mengidentifikasi yang cukup berpotensial namun kurang digunakan adalah dengan melakukan penyelidikan atas seluruh sistem dan tidak terbatas pada satu sistem saja. Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis; yaitu sistem pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah yang paling banyak diidentifikasi dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki, disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando, dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada di dalam sistemnya dari pada yang berasal dari luar daerah wewenangnya. Jenis integrasi lain adalah integrasi horizontal di dalam sebuah rantai komando. Data melewati berbagai sistem informasi dari berbagai departemen produksi bersamaan dengan pergerakan produk dari satu departemen ke departemen yang lainnya. Sehingga sistem informasi departemen perlu diintegrasikan sehingga informasi tentang satuan produk di dalam proses manufaktur dipindahkan secara rutin dari satu sistem ke sistem lainnya. Integrasi silang-fungsi (cross-functional) melibatkan sistem informasi yang berkaitan dengan berbagai bidang fungsi. Interaksi jenis ini berlangsung apabila sistem informasi pemasaran secara terus-menerus menyampaikan informasi kepada sistem informasi pengendalian persediaan tentang kerugian penjualan disebabkan gangguan persediaan. Seringkali keperluan akan integrasi sepeti ini tidak mudah dikenali. Integrasi dapat dilaksanakan dengan sejumlah mekanisme yang berbeda. Cara paling mendasar adalah dengan menetapkan prosedur standar, seperti prosedur yang menjamin bahwa data secara fisik memang dipindahkan dari satu sistem informasi ke satu sistem informasi lainnya. Informasi juga diintegrasikan apabila manajer mengkomunikasikan informasi kepada orang lain. Manajer juga dapat “memusatkan” informasi dari sejumlah sistem informasi dan untuk mensintesiskannya untuk berbagai keperluan manajerial. Keuntungan utama dari integrasi adalah membaiknya arus informasi di dalam sebuah organisasi. Pelaporan biasanya memang memerlukan waktu yang lebih lama, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dengan kegiatan manajerial dapat diperoleh bilamana diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan kuat untuk mengunggulkan sistem informasi terintegrasi, karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.selain itu Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain yang memerlukan. 2.3 Konsep dari Integrasi Sistem Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari sistem Informasi Manajemen. Berbagi sistem dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya. Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem menjadi input bagi sistem lainnya. Secara manual juga dapat dicapai suatu integrasi tertentu, misalnya data dari satu bagian dibawa kebagian lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut digabung dengan data dari sistem yang lain. Jadi kalau secara manual maka derajat integrasinya menjadi tinggi. Konsep Integrasi sistem adalah yaitu suatu konsep sistem yang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan. Hal ini sangat bermanfaat bila suatu data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya atau output sustu sistem menjadi Input sistem lainnya. Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Keuntungan lain dari pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi yang dihasilkan oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke system lain yang memerlukannya. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Integrasi informasi dari sebuah sistem diperlukan karena : 1. Adanya kebutuhan konstituen untuk bekerja sama antar bagian dalam suatu korporasi. 2. Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem informasi yang lain. 3. Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data. 4. Mengubah data untuk analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja, mata uang dan ketersediaan. 2.4 Metode Membangun Sistem Integrasi 1. Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru. 2. Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya. 3. Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain : a. Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian dengan sistem yang telah ada b. Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements) c. Membuat standar sistem sehingga bisa diaplikasikan di sub sistem mana pun d. Porsi pekerjaan software development lebih banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi e. Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil hingga di level enterprise Namun metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain : 1. Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur dan desain sistem-sistem yang telah ada. 2. Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada. 3. Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus. 4. Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data. 5. Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga. 2.5 Strategi Integrasi Sistem Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi : 1. Pendekatan Total & Homogen a. Melakukan integrasi di semua aspek bisnis dengan suatu kerangka/framework standart & dilakukan serentak di setiap bidang. b. Komponen yang homogen diharapkan mempermudah proses integrasi c. Contohnya: Implementasi product vendor ERP spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft, Sage Group, IBM Websphere dll d. Mahal & Implementasi membutuhkan waktu yang panjang (tergantung kematangan TI suatu organisasi) 2. Pendekatan Bertahap a. Mulai dari bawah & memanfaatkan sistem informasi existing b. Sistem informasi-sistem informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi akan datang c. Butuh waktu yang lama dan konsisten agar tidak gagal d. Relatif lebih murah e. Butuh strategi khusus ( Non Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan ) 2.6 Manfaat Integrasi Sistem IT integration mampu menjawab berbagai permasalahan umum yang sering terjadi di organisasi. Diantaranya adalah duplikasi data yang mengakibatkan integritas dan validitas data sulit terjaga. Selain itu kondisi aplikasi yang berbeda mengharuskan re-entry data di masing-masing aplikasi. Perubahan proses bisnis yang tidak dapat segera disesuaikan dengan perubahan pada aplikasi juga menjadi suatu hambatan bagi organisasi untuk menyajikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Integrasi proses memiliki keuntungan dalam mempertahankan legacy aplikasi yang sudah berjalan, dan memberikan value-added terhadap hal tersebut dengan mengintegrasikannya dengan aplikasi lain. Integrasi juga memungkinkan penambahan suatu fitur dari aplikasi yang sudah ada, tanpa harus merombak total struktur aplikasi yang lama. Hal ini akan lebih hemat dari sisi cost dan lebih cepat dari sisi development dibandingkan harus membuat suatu aplikasi utuh yang baru. Peningkatan kemampuan dalam berkompetisi adalah salah satu manfaat dari IT Integration. Manfaat-manfaat lain yang dapat dirasakan adalah layanan yang konsisten, penurunan biaya transaksi, dan kemudahan teknologi informasi dalam beradaptasi terhadap perubahan bisnis. 2.7 Hubungan Antara Sistem Integrasi Dengan Sistem Informasi Manajemen Pengintegrasian system informasi merupakan salah satu konsep kunci dari system informasi manajemen. Berbagai system informasi dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluan integrasinya. Salah satu diantaranya adalah dengan arus data factual atau potensial diantara mereka. Aliran infoemasi diantara system sangat bermanfaat apabila data didalam file dari satu system diperlukan juga oleh system yang lainnya. Akan tetapi menjadi mustahil bagi system kedua untuk menghasilkan data tersebut atau apabila pendekatan ini akan menjadi mahal, lebih lambat atau kurang tepat dibanding menggunakan data dari file pertama. Aliran data diantara system biasa ditemukan apabila system ganda diperlukan untuk mengakses elemen data yang sama dari sumber bersamaan, atau apabila output dari satu system akan menjadi input bagi yang lainnya, seperti apabila informasi dari sisyem pemroses transaksi merupakan input bagi sistem informasi manajerial. System juga dapat dikaitkan melalui tugasnya untuk memberikan data bagi tugas yang sama atau karena masing-masing system menggunakan data yang sama dari sumber yang lain. Oleh sebab itu, integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data dari satu system secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu atau lebih system yang lain. Sebenarnya dengan system manual juga akan dapat dicapai suatu drajat integrasi tertentu, misalnya dengan cara fisikal membawa data dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya, yang selanjutnya oleh para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data dari system lain. Sementara itu dengan system berkomputer data akan dapat melintas secara optimis diseluruh system, yang memungkinkan drajat integrasi yang lebih tinggi dan mempercepat kegiatan integrasi data. Pada sebagian besar system informasi berkomputer, sebagian besar integrasi data dilakukan secara otomatis oleh komputer, dan hanya sebagian kecil dilakukan oleh pegawai atau personil pengolahan data. Biasanya tujuan pengembangan system adalah mengotomatisasikan perpindahan data dari system informasi terutama dari system yang sangat canggih dan sangat maju 2.8 Ide Dari Implementasi Integrasi Sistem Banyak integrasi yang dapat diaplikasikan dikehidupan kita sehari-hari untuk mempermudah kegiatan kita. Saya mempunyai ide tentang integrasi yaitu integrasi sistem perpustakaan kampus. Apabila ada sistem integrasi antara pihak pengelola perustakaan dengan mahasiswa maka akan mempermudah mahasiswa untuk mencari buku yang tersedia di perpustakaan, karena saya sendiri kadang jika ingin meminjam buku harus lama mencari kadang juga tempat yang tidak beraturan atau bahkan pihak perpustakaan juga kurang mengetahui ketersediaan buku. Maka, dengan integrasi sistem pihak mahasiswa bisa melihat ke anjungan yang dapat dibuka oleh setiap mahasiswa sehingga dapat mudah untuk menemukan buku yang diinginkan karena didalam anjungan tersebut ada daftar buku yang tersedia dan juga letak bukunya, anjungan tersebut dibuat agar dapat mudah diakses di smartphone karena setiap mahasiswa juga pasti mempunyai smartphone. Jadi pihak pengelola perpustakaan agar menata buku sesuai yang diinputkan dianjungan. Dengan demikian mahasiswa yang ingin meminjam buku akan terlebih dahulu mengetahui ketersediaan buku dan yang ingin meminjam dapat melalui anjungan dan mengambil bukunya diperpustakaan sesuai prosedur. Bagi mahasiswa yang ingin masuk ke anjungan juga dianjurkan untuk log-in terlebih dahulu sesuai identitas masing-masing. Contoh ide implementasi integrasi sistem perpustakaan ini hampir sama dengan anjungan mahasiswa yang mana anjungan tersebut terhubung antara pihak mahasiswa dan pihak akademik kampus sehingga mahasiswa dapat mengetahui tagihan biaya setiap semesternya, nilai yang telah diperoleh serta jadwal kuliah ataupun jadwal ujian sudah tertera didalamnya dan lain sebagainya yang berkaitan dengan akademik. 2.9 Jenis-Jenis Integrasi • INTEGRASI HORIZONTAL Data melewati berbagai sistem informasi dari berbagai departemen produksi bersamaan dengan pergerakan produk dari satu departemen ke departemen yang lainnya. Sehingga sistem informasi departemen perlu diintegrasikan sehingga informasi tentang satuan produk di dalam proses manufaktur dipindahkan secara rutin dari satu sistem ke sistem lainnya. • INTEGRASI SILANG-FUNGSI (CROSS-FUNCTIONAL) Melibatkan sistem informasi yang berkaitan dengan berbagai bidang fungsi. Interaksi jenis ini berlangsung apabila sistem informasi pemasaran secara terus-menerus menyampaikan informasi kepada sistem informasi pengendalian persediaan tentang kerugian penjualan disebabkan gangguan persediaan. Seringkali keperluan akan integrasi sepeti ini tidak mudah dikenali. 3.0 Contoh Implementasi Integrasi Sistem Banyak administrasi perkantoran yang bisa diterapkan dalam suatu sistem informasi terintergrasi, saya ambil contoh Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi. Apabila ada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling terintegrasi, administrasi perencanaan tidak perlu lagi menghabiskan kertas untuk melakukan asistensi ke pihak-pihak yang berkompeten seperti Bappeda atau bagian hukum karena semua sudah mempunyai akses ke dalam sistem baik itu dari subbag perencanaan di unit kerja maupun dari Bappeda/Bag. Hukum, cukup dari meja kerja masing melakukan tugasnya. Contoh lainnya, laporan kinerja pelaporan realisasi kinerja/keuangan yang biasanya harus disetor ke Bappeda, Bagian Pembangunan, dan Bagian Keuangan tidak perlu lagi di cetak dengan demikian penghematan anggaran dapat terjadi. Namun saya mencoba untuk melihat kemungkinan sistem informasi yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan efisiensi kerja administrasi di pemerintahan. Sistem Informasi Keuangan Berhubungan langsung dengan Aplikasi Perencanaan dan pelaporan yang memungkinkan akuntabilitas keuangan dapat terjaga. Sistem Informasi Kepegawaian : • Langsung dikelola oleh sub bagian kepegawaian di masing-masing unit sesuai dengan otoritas yang dimiliki. • Struktur jabatan. • Mutasi. • Format Draft Surat yang berhubungan dengan kepegawaian seperti SK Kenaikan Pangkat, KP4, SK Kenaikan Gaji Berkala, Surat Izin/Cuti dll.\ • Format DUK. • Absensi Sistem Informasi Persuratan • Terdapat Form Pengisian untuk membuat surat2 dinas yang dibuat secara berjenjang mulai dari bawah hingga kepada pejabat yang bertanda tangan. • Format surat Ranperda, SK, Undangan, Surat Tugas, Telaahan staf dll • Terhubung dengan SMS center yang akan mengirim pesan singkat sesuai dengan peruntukan surat yang diterbitkan ini dapat dilakukan karena terhubung dengan database pegawai di aplikasi kepegawaian. Sistem Informasi Barang Daerah • Dikelola langsung oleh pengurus/penyimpan barang unit kerja masing2. • Berhubungan dengan aplikasi kepegawaian sehingga dapat diketahui siapa pemakai barang. • Sistem Informasi Gaji • Berhubungan langsung dengan database pegawai sehingga perhitungan gaji disesuikan dengan data pegawai yang telah ada di aplikasi kepegawaian. • Format cetak untuk ampra, daftar gaji, SPP Gaji dll. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data dari satu system secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu atau lebih system yang lain. Dalam perusahaan integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti : • Adanya kebutuhan untuk bekerja sama antar unit dalam perusahaan. • Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait • Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data. suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan) sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat. Daftar Pustaka http://aganislah94.blogspot.co.id/2016/01/makalah-integrasi-sistem.html http://sukman21.blogspot.co.id/2015/05/integrasi-sistem-informasi-manajemen.html http://www.ahliartikel.com/2016/03/pengertian-integrasi-sistem-informasi.html https://fahmibaharun.wordpress.com/2010/01/01/integrasi-sistem-informasi/ TENTANG PENULIS DWI AYYA SOFIA ANNISA KUDUS,12 SEPTEMBER 1998 AKUNTANSI 2016 STIE BANK BPD JATENG

Senin, 06 November 2017

KISI KISI UTS



1.      Jelaskan manfaat sistem informasi manajemen dalam bidang pemasaran.
Jawab  :
- memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan
-Dapat membantu Manager Pemasaran untuk mengetahui Tren apa yang sedang ada di dalam masarakat pada masa kini guna melakukan promosi yang dapat menarik perhatian konsumen.
-Dapat membantu kegiatan Manager Pemasaran seperti menganalisa harga secara cepat, tepat, dan akurat.
-Perusahaan akan selalu memberikan inovasi baru terhadap produknya serta dapat mengetahui kinerja pesaing perusahaan lain.

2.      Apa yang kamu ketahui tentang SIM? Dan mengapa SIM sangat berperan penting dalam sebuah manajemen?
Jawab  :  SIM  adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktifitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan
3.      Jelaskan sejarah sistem informasi manajemen, eksistensinya saat ini dan perkembangannya dimasa depan.
Jawab  : Sejarah SIM : konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya computer. Awalnya SIM digunakan untuk tujuan aplikasi computer yaitu menghasilkan informasi bagi manajemen. SIM terus berkembang hingga muncul konsep baru yaitu Decision Support System, selanjutkan muncul pula konsep lainnya yaitu Artifical Intelegence sebuah konsep dengan ide bahwa computer bias deprogram untuk melakukan proses logic menyerupai otak manusia.
Eksistensinya SIM sekarang : mampu membantu manusia dalam pencapaian tujuan secara teratur dan benar sesuai dengan langkah-langkah yang diharapkan.
Perkembangan SIM dimasa depan :akan menjadi lebih bermanfaat lagi dalam membantu pencapaian tujuan manusia seiring berkembangnya teknologi sekarang. Seperti contoh : mungkin di era ke depannya ketika dosen mengajar tinggal menggunakan hologram, ketika kita bayar tol hanya dengan menggunakan sinar yang telah ada di temple di mobil dan pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan autodebet, ketika berbelanja di supermarket didalam trolly sudah ada alat pendeteksi harga, sehingga saat ke kasir kita hanya tinggal membayar saja

4.      Apa keuntungan dan kerugian dari penggunaan SIM bagi sebuah perusahaan! Sebut dan jelaskan.
Jawab  :  
·         Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
·         Memperkenalkan inovasi dalam kegiatan bisnis.
·         Membangun sumber-sumber informasi strategis
·         Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru
b. kerugian
·         Melonjaknya biaya pengembangan sistem informasi karena adanya “scope creep” (atau pengembangan berlebihan) yang tanpa terkendali
·         Pengurangan tenaga kerja
·         ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut

5.      Komponen apa saja yang diperlukan dalam SIM
Jawab  :
A.    Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
·         Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat segera diketahui.
·         Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini merupaka sistem yang memiliki fungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan laporan yang bersifat periodik kepada para pengambil keputusan
·         Sistem Database
sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi
·         Sistem Pencarian
Memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
·         Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data: Data Akurat, Up to Date (Mutakhir), Aman,Tersedia bagi pemakai (user)
B.     Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
·         Perangkat keras:
Perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata
·         Perangkat lunak
sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah
·         DataBase
tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi
·         Prosedur pengoperasian
Prosedur merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi
6.      Jelaskan bagaimana hubungan SIM dan fungsi manajemen.
Jawab  :  Sebelum seorang menajer melakukan atau mengambil keputusan untuk suatu organisasinya tentu manajer membutuhkan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan manajemennya untuk merencanakan strategi yang akan dicapai kemudian memberikan informasi kepada rekan kerjanya dan membagi tugas kepada pekerja yang ahli dalam bidang-bidangnya untuk menjalankan rencana tersebut, dalam pelaksanaanya seorang manajer harus memberi pengarahan kepada pekerja agar suasana kerja dinamis, kinerjanya lebih efektif dan efisien namun tetap dalam kontrol seorang manajer untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.  Manajemen ada dimana-mana diberbagai tingkatan dan fungsi bisnis SIM harus mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen tersebut sesuai dengan tingkatannya.
7.      Mengapa dikatakan SIA sebagai bagian besar dari SIM
Jawab  : Sitem infromasi akuntansi adalah sebuah sistem infromasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi itu sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Mengapa SIA dikatakan bagian terbesar dari SIM karena SIA berada diberbagai bidang operasional manajemen organisasi untuk mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

8.      Jelaskan manfaat SIM untuk suatu perusahaan.

Jawab  :

·         Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya

·         Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis

Dengan adanya SIM maka perusahaan akan melakukan berbagai inovasi untuk produknya agar tetap terjaga eksistensinya dimasyarakat dan tidak membuat bosan para pelanggannya.

·         Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis

·         Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial

SIM mempermudah manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan


9.      Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh 3 hal relevancy accurancy dan timelinnes. Jelaskan 3 hal tersebut.
Jawab  :
·         Relevancy
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan(memberikan manfaat) bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi, akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan
·         Accurancy
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah Sistem Informasi yaitu Kelengkapan Informasi, Kebenaran Informasi, Keamanan Informasi
·         Timeliness
Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

Sabtu, 21 Oktober 2017

SOAL DAN JAWABAN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. Apa yang kamu ketahui tentang SIM Dan mengapa SIM sangat berperan penting dalam   sebuah manajemen?

jawaban:

Management Information System / MIS merujuk kepada suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan suatu alat bagi manajer untuk menyusun, mengevaluasi, dan mengelola berbagai departemen dalam organisasi secara efisien. Sistem informasi manajemen menitikberatkan pada informasi untuk suatu keputusan terstruktur atau informasi yang dapat diantisipasi. Hal tersebut mungkin tampak sederhana, tetapi sebenarnya menyediakan informasi untuk membantu manajer-manajer membuat keputusan-keputusan adalah tugas yang sangat sulit dan kompleks. Sistem informasi manajemen memainkan peranan penting dalam penyusunan rencana strategis, pembuatan keputusan, dan pengontrolan kegiatan-kegiatan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilannya.Sistem informasi adalah suatu sistem untuk mengelola suatu data atau laporan yang diperlukan.Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi karena sistem informasi berperan dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

2. Sebutkan dan jelaskan 6 alasan mengapa sistem informasi sangat penting bagi bisnis saat ini

Jawaban:

Enam alasan sistem informasi sangat penting dalam bisnis
1. Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini
2. Dibanyak industri, kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi informasi
3. Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global.
4. Semakin hari semakin terjadi perubahan dalam dunia ekonomi global.
5. Organisasi mencoba untuk lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan.
6. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan dan pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari per hari

3. Jelaskan bagaimana pengembangan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan insourcing atau outsourcing di perusahaan dapat dilakukan !

Jawab:

Pengembangan sistem informasi dengan menggunakan pendekatan insourcing atau outsourcing dapat dilakukan karena penerapan sistem outsourcing maupun insourcing tak bisa lepas dari tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen (SIM) yaitu supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan 1)teknologi yang tinggi, 2)sumber daya yang berkualitas, dan 3)komitmen perusahaan. Komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen sangatlah penting agar proses produksi yang terjadi menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Top Manajemen harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.

Outsourcing merupakan sebuah pemindahan operasi dari satu perusahaan ke tempat lain. Hal ini biasanya dilakukan untuk memperkecil biaya produksi atau untuk memusatkan perhatian kepada hal lain. Pemanfaatan outsourcing sudah sedemikian menjadi sarana perusahaan untuk lebih berkonsentrasi pada core business-nya sehingga lebih fokus pada keunggulan produk servicenya. Berbagai manfaat dapat dipetik dari melakukan outsourcing; seperti penghematan biaya (cost saving), perusahaan bisa memfokuskan kepada kegiatan utamanya (core business), dan akses kepada sumber daya (resources) yang tidak dimiliki oleh perusahaan.

4. Jika sistem informasi semakin banyak mendukung bisnis dan menghadirkan berbagai platform baru yang semakin canggih, apa tantangan untuk organisasi bisnis itu sendiri ?

Jawaban:

Tantangan organisasi bisnis:

1. Harus selalu mengikuti perkembangan sistem informasi Mengapa ? supaya tidak tertinggal dengan para kompetitor yang selalu mengikuti perkembangan sistem informasi, supaya lebih mendukung bisnis yang dijalankan.

2. Harus selalu update mengenai kemajuan sistem informasi

Banyak platform baru yang semakin canggih pun bermunculan, untuk pengembangan bisnis yang lebih luas maka diperlukan suatu sistem informasi yang terbaru atau tercanggih untuk mengantisipasi adanya kesalahan yang terdapat di sistem informasi yang telah usang.

3. Selektif dalam memilih platform

Dengan sistem informasi yang semakin banyak mendukung bisnis serta menghasilkan platform baru yang semakin canggih, membuat organisasi bisnis harus selektif dalam memilih plaform yang sesuai dengan kegiatan bisnisnya

4. Meningkatkan kinerja para spesialis dibidang sistem informasi

Jawaban:

Beberapa tahun yang lalu, para ahli dibidang sistem informasi mungkin belum menemukan hubungan antara teknologi dan bisnis atau manajemen. Tetapi tahun-tahun belakangan ini, para ahli sistem informasi sudah memikirkan adanya manfaat yang besar jika sistem informasi dijadikan sebagai bagian dari bisnis dan manajemen, sehingga banyak bisnis sekarang ini yang sudah menggunakan sistem informasi.

5. Jelaskan mengenai bagaimana sistem informasi manajemen yang baik bagi perusahaan!

Jawaban:

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.

Minggu, 01 Oktober 2017

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK TEKNOLOGI SAAT INI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK TEKNOLOGI SAAT INI



Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas sistem infomasi manajemen
Nama              : Dwi Ayya Sofia Annisa
NIM                 : 11160623
Dosen             : Septia Lutfi, S.Kom, M.Kom
 



STIE BANK BPD JATENG
Jalan Pemuda No. 4A Semarang
Semester III
Tahun 2017

i

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Alrabbi Al- Amin, rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan seijin-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam makalah ini saya bermaksud untuk membahas seputar peranan  Sistem Informasi Manajemen dalam sebuah perusahaan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman dalam lingkup seputar Sistem Informasi Manajemen , sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas  mahasiswa  yang mengikuti mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”.Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang butuh koreksi, masukan, kritikan, dan saran-saran karena hanya Allah SWT yang Maha Sempurna.            
Dalam  proses makalah ini,  tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari berbagai pihak.
Dan terakhir penulis berharap semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, bagi pembaca makalah ini, dan bagi perkembangan ilmu yang selalu maju pesat dan masyarakat luas pada umumnya.


Semarang, 30 September 2017
                                                                                   
                        Penulis

ii



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pengertian Sistem Infomasi Manajemen dan Teknologi............................................. 4
2.2 Fungsi, Tugas dan Tujuan............................................................................................... 5
2.3 Perbedaan Tujuan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi............................... 8
2.4 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi.................. 8
2.5 Hubungan Sistem Informasi Manajemen dan teknologi saat ini............................... 10
2.6 Implementasi Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi..................................... 11
2.7 Komunikasi Data........................................................................................................... 12
2.8 Aplikasi Komunikasi Data dan Komputerisasi Sistem............................................... 18
2.9 Dampak Perkembangan Teknologi Informasi.............................................................. 20
2.10Sistem Informasi Manajemen Menyongsong Teknologi........................................... 21
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 23
3.2 Saran............................................................................................................................... 24
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 25



iii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi, kehadiran teknologi sangat mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini  membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia harus selalu update perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Perkembangan teknologi itu sendiri berpengaruh pada perkembangan sistem informasi manajemen yang sangat signitifikan dalam pola pengambilan keputusan yang diambil     oleh     manajemen. Perubahan dan perkembangan teknologi yang kian cepat dan canggih itulah yang menyebabkan perubahan – perubahan peran manajer untuk mengambil keputusan. Yang  mendorong para pemimpin untuk selalu mengetahui perkembangan informasi yang terkini yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan menuntut manajemen dunia usaha untuk dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali dengan mengedepankan keunggulan bersaing baik tingkat local maupun global melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia, barang dan jasa yang dihasilkan serta pemanfaatan teknologi informasi yang efektif.

                Penggunaan teknologi informasi melalui system informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi yang dihasilkan bagi manajemen akan tetapi dengan teknologi informasi yang sesuai akan dapat menciptakan suatu system informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada disuatu organisasi baik organisasi local maupun global.
    Akibat dari era globalisasi ini mengakibatkan banyak perubahan dan tuntutan dalam sistem informasi manajemen itu sendiri

 1

Organisasi dalam bidang pendidikan yang merupakan organisasi non profit bidang pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan komunikasi dalam menjalankan roda organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut penelitian seorang pakar komunikasi(dalam Usman, 2009:419) menyimpulkan bahwa sekitar 75% – 90% waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi. Komunikasi memang penting dilakukan untuk menyampaikan atau menerima informasi yang akan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Maka organisasi pendidikan hendaknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses SIM sehingga akan memudahkan manajer dalam memperoleh informasi yang relevan dan dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Selain itu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Karena melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan muncullah berbagai jenis kegiatan yang berbasis teknologi seperti e-learning, e-library dan sebagainya.
Oleh karena itu, penyusun mengangkat judul “Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat Ini ” dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah
a.        Pengertian Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi
b.        Fungsi, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen
c.         Perbedaan Tujuan Sistem Infromasi Manajemen dan Teknologi Informasi
d.        Perkembangan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
e.        Hubungan Sistem Informasi Manajemen dan teknologi saat ini
f.          Contoh Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi Saat
g.        Komunikasi Data
h.        Aplikasi Komunikasi Data dan Komputerisasi Sistem
i.          Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
j.          Sistem Informasi Manajemen Menyongsong Teknologi

2

1.3 Tujuan Penulisan

·          Dapat mengetahui apa yang dimaksud Sitem Informasi Manajemen dan Teknologi
·          Dapat mengetahui Fungsi, Tugas dan Tujuan Sistem Informasi Manajemen
·          Dapat mengetahu perbedaani tujuan Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi Informasi
·          Dapat mengetahui perkembangan Sistem Informasi Manajemen danTeknologi Informasi
·          Dapat mengetahui hubungan Sistem Informasi Manajemen dan teknologi saat ini
·          Dapat mengetahui contoh Sistem Informasi Manajemen dalam Teknologi
·          Dapat Mengetahui Komunikasi Data
·          Dapat mengetahui aplikasi komunikasi data dan Komputerisasi Sistem
·          Dapat mengetahui dampak perkembangan teknologi informasi
·          Dapat mengetahui SIM menyongsong Teknologi Informasi

1.4 Manfaat penulisan

Secara teoritis makalah ini bermanfaat untuk menambah khazanah keilmuan yang berhubungan tentang Sistem Informasi Manajemen.
Secara praktis makalah ini dapat bermanfaat :
a)   Bagi penulis, makalah ini untuk dijadikan bahan tugas dan bahan penambah wawasan.
b)  Bagi pembaca secara umum, makalah ini diharapkan dapat memberi informasi dan dapat membantu sebagai referensi tambahan.




3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI
        Pengertian sistem informasi manajemen dikemukakan oleh banyak ahli dengan penekanan yang berbeda, namun pada intinya mempunyai kesamaan satu sama lain. Beberapa ahli diantaranya :
       Menurut Donald W. Kroeber dalam bukunya yang berjudul “Management information system” mengatakan bahwa sistem informasi manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.
    
  Menurut Gordon B. Davis mengatakan sistem informasi manajemen merupakan sebuah sistem pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi-operesi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan pernagkat lunak komputer, dan prosedur-prosedur manual, model-model untuk anlisis, perncanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan suatu data base.
1331

    Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

 4


Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi menurut Mahmun (t.t:2)  mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).



Maka dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.





2.2  FUNGSI, TUGAS DAN TUJUAN
Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secra periodic mengalami penyesuaian, seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic, barang-barang inventori, biaya harga, jumlah dan trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Dta-data eksternal seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi. Fungsi kedua adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen. Data-datang yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.

5

Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga mempunyai tugas lain yang penting. Adapun tugas SIM sebagai berikut :
a. Pengelolaan Transaksi
b. Perencanaan Operasional
c. Perencanaa Teknis
d. Perencanaan Stategis

Pada kegiatan pertama SIM akan menyajikan informasi untuk fyungsi pengelolaan transaksi, penjelasan status dan lain sebagainya. Pada kegiatan berikutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi-informasi juga mendukung kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Selanjutnya Sistem Informasi Manajemen akan menyajikan informasi unttuk perencanaan takn\tis dan mengambilan keputusan untuk pengendalian opersioanla perusahaan. Pada akhirnya Sistem Informasi Manajemen akan berguna untuk perencanaan startegis dan kebijakan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen puncak.

Tujuan Sisitem Informasi Manajemen adalah untuk meningkat efektivitas para menajer yang menggunakan Informasi tersebut. Peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :





a. Mengusahakan sebanyak mungkin keputusan-keputusan yang diambil sebaai dasar tujuan organisasi.
b. Melancarkan semua kegiatan yang bersifat rutin agar dapat mengurai waktu supervisi.
c. Memeberi tanda sejauh mungkin sebagai peringatan untuk menghadapi kesukaran yang mungkin timbul diluar dugaan.
d. Menyajikan informasi kepada manajer yang akan membantu membuat keputusan yang lebih baik secara cepat dan tepat. Informasi harus jelas kepada manajer yang membutuhkan.

6

Adapun tujuan lainnya yaitu Sisem Informasi manajemen membantu segala jenis bisnis meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses bisnis dalam pengambilan keputusan manajerial dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat berubah. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.

Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa penjabaran fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
- Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
- Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
- Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
- Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

 7



2.3 PERBEDAAN TUJUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • Tujuan Sistem Informasi  Manajemen :
1.      Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2.      Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3.      Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 
  • Tujuan Teknologi Informasi :
1.      Memecahkan masalah
2.      Membuka kreativitas, efektivitas, efisiensi
3.      Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi
4.      Mengembangkan kompetensi
2.4 PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI
  • Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) :
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitrydengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen Keuangan.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems – DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer.

8

  • Perkembangan Teknologi Informasi
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya.

  • Masa 3000 SM Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda (penyebutan), sehingga mampu menjadi kata , kalimat dan bahasa.
  • Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
1.      2900 SM Pengunaan huruf hierogliph pada bangsa Mesir kuno.
2.       500 SM Serat papyrus digunakan sebagai kertas.
3.      105 M Bangsa Cina menemukan kertas.
  • MASA MODERN (1400-AN M S/D SEKARANG)  Mesin cetak yang menggunakan plat huruf terbuat dari besi yang dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Guntenberg. Lama-kelamaan perkembangan teknologi semakin berkembang seiring dengan kemajuan zaman, sehingga Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. Pada tahun 1992 pembentukan komunitas internet, kemudian diperkenalkan istilah World Wide Web (WWW) oleh CERN.Pada tahun 1993, NSF membentuk interNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution Inc),dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet).Pada tahun 1994 pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.Tahun 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone.Langkah ini memulai pengembangan teknologi informasi khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.
 9

2.5 HUBUNGAN SISTEM  INFORMASI MANAJEMEN DANTEKNOLOGI INFORMASI
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen.
Teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpannya.
Kehadiran teknologi saat ini mempengaruhi diberbagai bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang berkembang pesat dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini  membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia dituntut update perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi maupun menerima informasi tanpa terhalang jarak dan waktu dalam berkomunikasi.
Jadi, hubungan antara keduanya adalah sama-sama bergerak dibidang informasi, dan teknologi infromasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun dari beberapa teknologi informasi, sehingga ketika teknologi infromasi mengalami kerusakan maka akan berpengaruh pada sistem informasi atau sistem informasi juga akan mengalami gangguan.

10

2.6 IMPLEMENTASI SISTEM INFOMARMASI MANAJEMEN DAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.



Contoh adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa. Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada. Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.

11




2.7 KOMUNIKASI DATA
Riyanto (2004:1) mendefinisikan komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara komputer-komputer atau piranti lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Sedangkan Sutabri (2005:243) menyatakan bahwa komunikasi data merupakan gabungan dua teknik yaitu teknik telekomunikasi dan pengolahan data. Telekomunikasi berkaitan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik lain. Pengolahan data merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Adapun tujuan dari komunikasi data menurut Sutabri(2005:244) antara lain:
  • Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
  • Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
  • Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
  • Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
  • Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
  • Mempercepat penyebarluasan informasi.

12

Hal-hal yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam komunikasi data menurut Sutabri (2005:244) yaitu
1. Transmisi Komunikasi Data
Pada dasarnya dalam komunikasi data minimal mempunyai tiga elemen yaitu sumber data, saluran transmisi dan penerima. Saluran transmisi merupakan medium untuk membawa data dari sumber data ke penerima. Sedangkan saluran yang digunakan membawa data dari sumber data ke penerima disebut dengan kanal telekomunikasi. (Sutabri, 2005:244)
2. Perangkat keras komunikasi data
Perangkat keras komunikasi data sebenarnya terfokus pada peralatan komunikasinya saja. Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data selalu membutuhkan tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Oleh karena itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data sering dibagi dua: “Data Communication Equipment” dan “Data Terminal Equipment”. Semua perangkat keras pada komunikasi data masuk dalam kedua pembagian ini. (Sutabri, 2005:250)
Data Communication Equipment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk komunikasi data dan berorientasi pada proses komunikasi itu sendiri. Contoh DCE adalah media komunikasi, modem, stasiun relay, kantor telepon, transponder (transmitter dan responder), dan lain sebagainya. Sedangkan Data Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan pada komunikasi data, akan tetapi lebih berorientasi pada interaksi pada pemakai dan bukan pada proses komunikasinnya. Karena fungsi DTE berada berada di ujung proses komunikasi, maka ada literature yang menyebut bahwa DTE sebagai Data Terminating Equipment. Contoh DTE adala komputer, terminal, konsentrator, multiplexer, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:250)
  • Media Komunikasi
Bermacam-macam bentuk media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi data. Di bawah ini akan dijelaskan tentang media dalam komunikasi data
1.      Kabel. Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara “Wire” dan “Cable”. Wire adalah bentuk kabel yang kecil, yakni kabel telepon baik yang twisted (terulir) dan untwisted (searah). Sedangkan Cable adalah bentuk kabel yang lebih besar, dalam hal ini adalah Coaxial.

 13


2.      Fiber optic. Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber optic tergolong baru dalam kancahnya sebagai media komunikasi, tetapi perkembangannya sangat cepat karena beberapa keunggulan, seperti lebih andal untuk jarak jauh, lebih sulit untuk disadap, lebih cepat, lebih ringkas/kecil, dan lain sebagainya.
3.      Gelombang radio. Gelombang radio sering dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan frekuensi pancarannya. Gelombang radio yang sering digunakan untuk komunikasi data adalah gelombang microwave, gelombang radio biasa, dan satelit.
  • DCCU (data communication controller unit)
Didalam sistem komunikasi data, ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut DCCU (data communication controller unit). DCCU sering tidak merupakan bagian yang terpisah, melainkan bagian integral yang baku dari sistem komunikasi data sehingga tidak dapat diidentifikasi secara terpisah. Tugas DCCU adalah sebagai berikut :
1.      Membentuk antarmuka antara sistem input/output bus dan modem.
2.      Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka.
3.      Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial dan sebaliknya.
4.      Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun            dilakukan oleh DCCU (data communication controller unit)
5.      Mengatur error recovery dengan mekanisme retry.
6.      Melakukan konversi sandi bila perlu.
7.      Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN.
8.      Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang controller asinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock.
9.      Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal, atau BCC).
10. Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi control.

14


  • Terminal
Terminal merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh kebutuhan pada saat sekarang dan akan datang, misalnya karena adanya pertumbuhan. Pemilihan terminal merupakan keputusan yang penting karena pada terminal tergantung hubungan antara manusia dengan manusia. Dikenal beberapa macam terminal dasar, yaitu :
1.      Teletypewriter
2.      VDT/VDU (video display terminal/unit)
3.      Remote job entry terminal
4.      Transaction terminal
5.      Terminal cerdas (intelligent terminal)
  • Komputer
Komputer atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses komputer dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien. Kemampuan tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien tersebut. Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data adalah mengolah data yang datang secara tepat dalam sistem “real time”. Ada tiga macam penggunaan central komputer, yaitu :
1.      Stand alone
2.      General purpose
3.      Front end
  • Multiplexer
Sistem komputer pada dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh satu terminal, biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan cukup tinggi. Sisten komputer tersebut bekerja tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang untuk menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Untuk efisien penggunaan saluran digunakan “multiplexing”.

 15


Multiplexer bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus ke sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran kepada masing-masing penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu frequency division multiplexing dan time divison multiplexing
Jadi, multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan penggunaan multiplexer, yaitu :
1.      Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
2.      Memanfaatkan sumber daya (resources) seefisien mungkin
3.      Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
4.      Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.

  • Concentrator
Kadang sistem komunikasi data tumbuh demikian kompleksnya sehingga cukup bermanfaat penggunaan concentrator yang merupakan antarmuka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Concentrator ini menyerupai multiplexer. Akan tetapi pada multiplexer data yang diterima segera diteruskan ke tujuannya. Sedangkan concentrator akan mengumpulkan semua data yang diterimanya sampai batas tertentu dan kemudian baru disalurkan secara bersamaan ke tujuan.
Concentrator selain membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yang tidak bermanfaat, juga membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa kesalahan (error). Concentrator mempunyai processor yang khusus. Pengumpulan tidak saja mengkombinasikan saluran kecepatan rendah menjadi saluran berkecepaan tinggi, tetapi juga melakukan konversi data, kecepatan, meratakan traffic dan error control, yaitu segala usaha untuk memperbaiki daya guna dari komputer dan saluran komunikasi. Fungsi concentrator hamper sama dengan multiplexer. Perbedaannya, kalau multiplexer menggabungkan sinyal dari banyak sumber dan menyalurkannya sekaligus dari satu kanal komunikasi. Sedangkan Concentrator menampung sinyal dari beberapa sumber dan menyalurkannya melalui saluran komunikasi bila saluran tersebut bebas. Data ditampung dulu sebelum dikirim keluar. Cirri khas concentrator yang amat bermanfaat ialah kemampuan mendukung protocol yang mengikuti model OSI.

 16


3. Protokol dan Arsitektur Jaringan
Tidak dapat disangkal lagi bahwa terdapat berbagai macam merek dan sistem komputer yang masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Oleh karena itu manusia ingin memunculkan usaha untuk memungkinkan suatu komputer berbicara dengan komputer lain baik yang sama maupun yang berbeda merek. Jelas usaha ini sangat menonjol di bidang networking. Dalam komunikasi data ada prosedur yang harus diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang ingin saling berhubungan dan berkomunikasi. Prosedur ini disebut “protokol”. Secara umum protokol melaksanaan dua fungsi, yaitu :
1.      Membuat hubungan antara pengirim dan penerima.
2.      Menyalurkan informasi dengan keakuratan yang cukup tinggi.
Protokol ini pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik karena mereka saling tidak dapat atau sukar berhubungan. Untuk mengatasi masalah adanya berbagai macam protokol tersebut, ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti CCITT, EIA, DLL. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru, digunakan suatu model. Model ini dikenal model OSI (Open System Interconections).
Model OSI ini menggunakan “Layers” atau “Level” untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. Standar ini secara garis besar batasan suatu protokol untuk memudahkan dan memungkinkan setiap perusahaan membuat protokolnya sendiri secara terpisah. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunak, terminal, operator, proses, alat penyalur infornasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan, dan penyalur informasi. Empat pengelompokan protokol dapat dituliskan dan keempat pengelompokan ini ekuivalen dengan empat layer pertama OSI.
4. Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti maksud dan tujuan dari pihak lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan kerugian menggunakan LAN menurut Sutabri (2005:259).

 17

Keuntungan LAN :
1.      Memungkinkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama
2.      Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
3.      Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
4.      Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN :
1.       Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
2.       Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user
3.       Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network
4.       Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
5. Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN.


2.8 APLIKASI KOMUNIKASI DATA DAN KOMPUTERISASI SISTEM
A. APLIKASI KOMUNIKASI DATA
Komunikasi data  sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Adapun peran-peran komunikasi data yang menonjol adalah
1.      Pengumpulan data (data collection). Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
2.      Tanya -jawab (Inquiry & Response). Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive. Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.

 18

3.      Storage dan Retrieval. Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan.
4.      Time sharing. Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer, kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
5.      Real time data processing dan process control. Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. (Tanutama, t.t:6)

B.             KOMPUTERISASI SISTEM

Komputerisasi sistem berbeda dengan sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem Informasi Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi KTP, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk kerja manusia hanya 10% saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai supervisi dalam hal ini, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%). Sebagai contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil, pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:262)
1.      Perangkat Keras. Sutabri (2005:262) menyatakan bahwa perangkat keras pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).

 19

2.      Perangkat Lunak. Sutabri (2005:264) mengemukakan secara fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language, dan application software.
 2.9 DAMPAK DARI TEKNOLOGI INFORMASI
Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Salah satu aplikasinya dibidang bisnis adalah sistem informasi manajemen. Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem informasi yang banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh semua tingkatan manajemen. Adapun dampak dalam penggunaan IT bagi SIM terdiri dari dampak negatif dan positif.
1.      Dampak Positif
·         Infrastruktur telekomunikasi berkembang, maka jaringan komputer pun secara stimulan akan berkembang lebih baik lagi.
·         Penyelesaiaan pekerjaan lebih cepat dan akurat.
·         Efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja.
·         Mempercepat arus informasi.
·         Mempermudah akses terhadap informasi terbaru.
·         Mempermudah komunikasi dengan orang lain yang berjarak jauh.
·         Mempermudah berbagi file.
·         Mempercepat pemasaran produk.
2.      Dampak negatif
Meskipun memiliki banyak dampak positif, akan tetap teknologi informasi juga memiliki beberapa dampak negatif. Kebanyakan dampak negatif disebabkan karena penyalah gunaan dari teknologi informasi atau bisa juga disebabkan karena kurangnya pemahaman pengguna akan etika dan cara menggunakan teknologi informasi yang baik dan benar. Berikut beberapa dampak negatif penggunaan teknologi informasi : 

20


·         Manusia menjadi budak dari mesin yang diciptakan sendiri karena beberapa posisi penting dalam pekerjaan diambil alih oleh mesin dengan alasan biaya, kecepatan dan ketelitian.
·         Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik.
·         Meningkatkan penipuan dan juga kejahatan cyber.
·         Mempersempit peluang kerja karena jika menggunakan teknologi pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh beberapa orang jadi dapat dikerjakan oleh satu orang dengan hanya mengoperasikan.


2.10 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MENYONGSONG TEKNOLOGI INFORMASI
Hubungan antara Sistem Informasi dan Teknologi Informasi adalah keduanya sama-sama bergerak dibidang informasi(pengolahan), dan teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi. Karena sistem informasi dapat tersusun oleh beberapa teknologi informasi sehingga apabila teknologi informasi mengalami kerusakan maka mempengaruhi Sistem Informasi atau jika teknologi informasinya rusak maka sistem informasi juga akan mengalami gangguan.
Adapun tujuan Sistem Informasi Manajemen secara umum yaitu:
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
·         Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar.
Dari tujuan tersebut maka SIM harus mengikuti perkembangan teknologi informasi karena jika informasi yang diterima terlambat maka kemungkinan akan tertinggal dengan yang lainnya dan akan berakibat fatal kedepannya.

 21

Di dalam dunia bisnis saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah berkembang pesat seperti sekarang ini. Teknologi informasi sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang berskala nasional maupun swasta. Penerapan teknologi dan informasi ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan yang baru pada dunia bisnis. Pengaruh tersebut memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada dinegara lain, hal ini bisa diatasi dengan memanfaatkan video call yang bisa digunakan sewaktu-waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring tersebut hadir disemua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada pengusaha yang memiliki perusahaan saja tetapi juga memberikan dampak pada karyawan. Sekarang ini karyawan di perusahaan tidak perlu lagi mengirimkan lembar kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas, hanya perlu memanfaatkan fasilitas email yang tersedia secara gratis sudah bisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.

Pengaruh teknologi informasi secara tidak langsung memberikan solusi yang dapat membantu urusan bisnis atau manajerial secara ringkas dan tidak perlu lagi memakan biaya yang begitu besar. Semakin cepat perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut manusia modern untuk bertindak dengan cepat pula, apabila kita tidak bisa mengikuti gerak cepat dari perkembangan teknologi informasi kita bisa saja tertinggal jauh dibelakang. Di dunia kerja atau bisnis sekarang ini pun membutuhkan para pegawai yang bisa menggunakan perangkat hardware maupun software untuk mendukung segala aktifitas kerjanya.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih ini merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis sekarang ini. Tak ada satupun dunia bisnis yang tisak terpengaruh terhadap pengaruh teknologi informasi yang cepat ini. Mau tidak mau para pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari perkembangan teknologi informasi yang serba cepat ini jika tidak ingin bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis yang lain.




22












BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1.      Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
2.      Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk  mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
3.      Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data adalah transmisi data, perangkat keras yang diperlukan, serta protokol dan arsitektur jaringan.
4.      Komunikasi data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Peran – peran komunikasi data yang menonjol adalah pengumpulan data, tanya jawab, storage dan retrieval, time sharing dan real time data processing dan process control.
5.      Komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komputerisasi sistem yaitu perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan dan personal operasi.


23



3.2 Saran
1.      Sebuah organisasi hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sehingga kinerja organisasi dalam rangka pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien.
2.      Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sebuah organisasi juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kondisi organisasi baik dalam rangka pemilihan perangkat keras maupun perangkat lunak.
3.      Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun seorang pemimpin tetap harus waspada dan mempunyai back up data tersendiri.


24



Daftar Pustaka


TENTANG PENULIS


Dwi Ayya Sofia Annisa
STIE BANK BPD JATENG
AKUNTASI 2016
Think Big and Act Now

KISI KISI UAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1.       Sebutkan dan jelaskan 4 tahap dalam DSS Jawab   : a.        Tahap Intelligence Dalam tahap ini pengambil keputusan mempela...